Wajib Tahu! Begini Cara Cerdas Untuk Menghemat Biaya Transaksi di Cryptocurrency

Cara Cerdas Untuk Menghemat Biaya Transaksi di Cryptocurrency


Di era digitalisasi sekarang ini, semakin banyak investor ataupun trader yang mencari alternatif investasi yang bisa mendatangkan keuntungan yang besar.

Salah satu alternatif investasi yang paling menarik adalah Cryptocurrency.

Mata uang digital ini memiliki banyak keunggulan, seperti anonimitas, transparansi, kecepatan, dan biaya rendah.

Namun, cryptocurrency juga memiliki biaya transaksi yang harus dibayar oleh pengguna ketika melakukan transfer atau pembelian pada crypto exchange atau dompet digital.

Biaya transaksi cryptocurrency ini berfungsi sebagai insentif bagi penambang atau validator yang memproses dan memvalidasi transaksi di blockchain.

Biaya ini juga berfungsi untuk mencegah transaksi spam yang dapat menyumbat jaringan.

Biaya transaksi cryptocurrency ini dapat bervariasi tergantung pada jenis koin, jumlah transaksi, dan kondisi jaringan.

Bagi Anda yang ingin berinvestasi atau berdagang cryptocurrency, Anda tentu ingin menghemat biaya transaksi sebanyak mungkin agar profit Anda lebih besar.

Ada beberapa cara cerdas yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi biaya transaksi cryptocurrency, antara lain:


1. Tunggu Jaringan Tidak Sibuk

Salah satu faktor yang mempengaruhi biaya transaksi cryptocurrency adalah seberapa padat jaringan blockchain.

Semakin banyak transaksi yang menunggu untuk diproses, semakin tinggi biaya yang harus dibayar.

Hal ini karena para penambang atau validator akan mengutamakan transaksi dengan biaya lebih tinggi agar segera mendapat konfirmasi.

Oleh karena itu, Anda dapat menghemat biaya transaksi dengan menunggu jaringan tidak sibuk atau tidak ada lonjakan permintaan.

Anda dapat memantau kondisi jaringan dengan menggunakan situs-situs seperti Etherscan untuk Ethereum atau Blockchain.com untuk Bitcoin.

Anda dapat melihat jumlah transaksi tertunda, biaya rata-rata, dan waktu konfirmasi.

Jika Anda tidak terburu-buru untuk melakukan transaksi, Anda dapat menyesuaikan biaya transaksi Anda dengan lebih rendah dari rata-rata.

Namun, Anda harus bersabar karena transaksi Anda mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk dikonfirmasi.


2. Menggunakan Lightning Network

Lightning Network adalah solusi skalabilitas untuk Bitcoin yang memungkinkan transaksi instan dan murah di luar blockchain utama.

Lightning Network menggunakan saluran pembayaran yang terhubung antara pengguna, sehingga transaksi dapat dilakukan tanpa harus menunggu konfirmasi dari penambang.

Dengan menggunakan Lightning Network, Anda dapat menghemat biaya transaksi Bitcoin yang cenderung tinggi, terutama saat jaringan sibuk.

Anda juga dapat meningkatkan kecepatan transaksi Anda, karena tidak perlu menunggu blok baru dibuat.

Untuk menggunakan Lightning Network, Anda memerlukan dompet khusus yang mendukung fitur ini, seperti BlueWallet atau [Phoenix].

Anda juga memerlukan saluran pembayaran yang terbuka dengan node lain, yang membutuhkan biaya transaksi awal.

Namun, setelah saluran terbuka, Anda dapat melakukan transaksi sebanyak yang Anda inginkan dengan biaya yang sangat rendah.


3. Optimasi Gas Fee (Limit)

Gas fee adalah biaya transaksi yang dikenakan pada pengguna Ethereum ketika melakukan transaksi atau menjalankan kontrak pintar di jaringan.

Gas fee dihitung dengan mengalikan gas price (harga per unit gas) dengan gas limit (jumlah maksimum gas yang dibutuhkan untuk transaksi).

Gas price ditentukan oleh penawaran dan permintaan di pasar, sedangkan gas limit ditentukan oleh kompleksitas transaksi.

Semakin rumit transaksi, semakin banyak gas yang dibutuhkan, dan semakin tinggi biaya yang harus dibayar.

Untuk menghemat biaya transaksi Ethereum, Anda dapat mengoptimalkan gas fee dengan menyesuaikan gas price dan gas limit sesuai dengan kebutuhan Anda.

Anda dapat menggunakan situs-situs seperti [ETH Gas Station] atau [Gas Now] untuk melihat gas price yang disarankan berdasarkan tingkat prioritas dan waktu konfirmasi.

Anda juga dapat mengurangi gas limit dengan menghindari transaksi yang melibatkan kontrak pintar yang kompleks, seperti token ERC-20 atau DeFi.

Anda dapat memilih transaksi standar yang hanya membutuhkan gas limit sekitar 21.000.


4. Efisiensi Smart Contract

Smart contract adalah perjanjian yang ditulis dalam kode dan dieksekusi secara otomatis oleh jaringan blockchain. Smart contract memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai fungsi, seperti membuat token, melakukan swap, atau meminjam uang.

Namun, smart contract juga membutuhkan biaya transaksi yang lebih tinggi daripada transaksi biasa, karena membutuhkan lebih banyak gas untuk dieksekusi.

Oleh karena itu, Anda dapat menghemat biaya transaksi dengan memilih smart contract yang efisien dan hemat gas.

Anda dapat mengecek efisiensi smart contract dengan menggunakan situs-situs seperti [Ethereum Gas Report] atau [Dune Analytics] yang menampilkan statistik penggunaan gas oleh berbagai proyek dan protokol di Ethereum.

Anda dapat membandingkan biaya transaksi antara smart contract yang serupa dan memilih yang paling rendah.


5. Gunakan SegWit

SegWit adalah pembaruan protokol Bitcoin yang bertujuan untuk meningkatkan skalabilitas dan keamanan jaringan.

SegWit memisahkan data tanda tangan dari transaksi, sehingga mengurangi ukuran transaksi dan meningkatkan kapasitas blok.

Dengan menggunakan SegWit, Anda dapat menghemat biaya transaksi Bitcoin, karena transaksi Anda akan memakan ruang lebih sedikit di blok.

Hal ini berarti Anda dapat membayar biaya lebih rendah per byte, atau per satoshi per byte (sat/byte).

Untuk menggunakan SegWit, Anda memerlukan dompet yang mendukung fitur ini, seperti [Electrum] atau [Trezor].

Anda juga perlu memastikan bahwa alamat Bitcoin Anda diawali dengan “bc1”, yang menunjukkan bahwa itu adalah alamat SegWit.


6. Pakai DEX

DEX adalah singkatan dari decentralized exchange, yaitu platform perdagangan cryptocurrency yang beroperasi secara terdesentralisasi tanpa otoritas pusat.

DEX memungkinkan pengguna untuk berdagang langsung dari dompet mereka tanpa harus menyetorkan dana ke bursa.

Dengan menggunakan DEX, Anda dapat menghemat biaya transaksi yang biasanya dikenakan oleh bursa sentralisasi, seperti biaya deposit, penarikan, atau perdagangan.

Anda juga dapat menghindari risiko keamanan yang terkait dengan bursa sentralisasi, seperti peretasan, pencurian, atau kebangkrutan.

Beberapa contoh DEX yang populer di antara pengguna cryptocurrency adalah [Uniswap], [PancakeSwap], dan [SushiSwap].

Namun, Anda harus tetap membayar biaya transaksi jaringan ketika menggunakan DEX, karena transaksi Anda tetap harus diproses di blockchain.


7. Pilih CEX Berbiaya Rendah

CEX adalah singkatan dari centralized exchange, yaitu platform perdagangan cryptocurrency yang beroperasi secara sentralisasi dengan otoritas pusat.

CEX memungkinkan pengguna untuk berdagang dengan berbagai pasangan mata uang, baik kripto maupun fiat, dengan likuiditas dan kecepatan tinggi.

Dengan menggunakan CEX, Anda dapat memanfaatkan fitur dan layanan yang ditawarkan oleh bursa, seperti margin trading, futures, staking, dan lain-lain.

Anda juga dapat memperoleh dukungan pelanggan dan perlindungan hukum yang lebih baik.

Namun, Anda harus membayar biaya transaksi yang ditetapkan oleh bursa, yang dapat bervariasi tergantung pada volume, frekuensi, dan jenis transaksi Anda.

Oleh karena itu, Anda dapat menghemat biaya transaksi dengan memilih CEX yang berbiaya rendah dan transparan.

Beberapa contoh CEX yang terkenal karena biaya transaksinya yang rendah adalah [Binance], [Huobi], dan [Kraken].

Anda juga dapat memanfaatkan program loyalitas atau diskon yang ditawarkan


8. Gunakan Stablecoin

Stablecoin adalah cryptocurrency yang nilainya diikat atau didukung oleh aset lain yang stabil, seperti mata uang fiat, emas, atau kripto lainnya.

Stablecoin bertujuan untuk mengurangi volatilitas harga yang sering terjadi pada cryptocurrency konvensional, seperti Bitcoin atau Ethereum.

Dengan menggunakan stablecoin, Anda dapat menghemat biaya transaksi cryptocurrency, karena Anda tidak perlu khawatir tentang fluktuasi harga yang dapat mengurangi nilai transaksi Anda.

Anda juga dapat menghindari risiko nilai tukar yang dapat mempengaruhi biaya transaksi Anda ketika menukar kripto ke fiat atau sebaliknya.

Beberapa contoh stablecoin yang populer di antara pengguna cryptocurrency adalah [Tether] (USDT), [USD Coin] (USDC), [Dai] (DAI), dan [Binance USD] (BUSD).

Namun, Anda harus memperhatikan aspek kepercayaan dan transparansi dari stablecoin yang Anda gunakan, karena ada beberapa kasus di mana stablecoin tidak memiliki cadangan yang cukup untuk menjamin nilainya.


9. Manfaatkan Layer 2

Layer 2 adalah solusi skalabilitas untuk cryptocurrency yang memungkinkan transaksi dilakukan di lapisan kedua yang terpisah dari blockchain utama.

Layer 2 bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kecepatan transaksi, serta mengurangi biaya transaksi.

Dengan menggunakan layer 2, Anda dapat menghemat biaya transaksi cryptocurrency, karena Anda tidak perlu membayar biaya jaringan yang tinggi ketika melakukan transaksi di layer 2.

Anda juga dapat meningkatkan kecepatan transaksi Anda, karena Anda tidak perlu menunggu konfirmasi dari blockchain utama.

Untuk menggunakan layer 2, Anda memerlukan dompet khusus yang mendukung fitur ini, seperti [Metamask] atau [Argent].

Anda juga perlu mentransfer dana Anda dari layer 1 ke layer 2, yang membutuhkan biaya transaksi awal.

Namun, setelah dana Anda berada di layer 2, Anda dapat melakukan transaksi sebanyak yang Anda inginkan dengan biaya yang sangat rendah.

Beberapa contoh layer 2 yang populer di antara pengguna cryptocurrency adalah [Polygon] (MATIC), [Optimism] (OPTIMISM), [Arbitrum] (ARBITRUM), dan [zkSync] (ZKSYNC).


10. Pilih Waktu yang Tepat

Salah satu faktor yang mempengaruhi biaya transaksi cryptocurrency adalah waktu.

Waktu dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran di pasar, serta kondisi jaringan blockchain.

Secara umum, biaya transaksi cenderung lebih tinggi pada saat-saat tertentu, seperti:

  • Akhir pekan: Banyak orang yang berinvestasi atau berdagang cryptocurrency pada akhir pekan, karena mereka memiliki waktu luang dan tidak terganggu oleh pekerjaan atau aktivitas lainnya. Hal ini dapat meningkatkan volume dan permintaan transaksi, yang dapat meningkatkan biaya transaksi.
  • Siang hari: Banyak orang yang beraktivitas di siang hari, baik di zona waktu mereka sendiri maupun di zona waktu lainnya. Hal ini dapat meningkatkan aktivitas dan interaksi di pasar, yang dapat meningkatkan biaya transaksi.
  • Saat ada berita penting: Banyak orang yang bereaksi terhadap berita penting yang berkaitan dengan cryptocurrency, baik positif maupun negatif. Hal ini dapat meningkatkan sentimen dan spekulasi di pasar, yang dapat meningkatkan biaya transaksi.

Oleh karena itu, Anda dapat menghemat biaya transaksi dengan memilih waktu yang tepat untuk melakukan transaksi, yaitu saat permintaan dan penawaran di pasar rendah, serta kondisi jaringan blockchain lancar.

Anda dapat memantau waktu dan biaya transaksi dengan menggunakan situs-situs seperti [CoinMarketCap] atau [CryptoCompare].

Demikianlah artikel yang saya buat tentang cara menghemat biaya transaksi cryptocurrency.

Semoga bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung ke Blog Kurasalju.com. 😊

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama