Cara Mendapatkan Passive Income dari Saham, Ternyata Begini Strateginya


Passive income adalah penghasilan yang diperoleh tanpa harus bekerja secara aktif.

Salah satu cara untuk mendapatkan passive income adalah dengan berinvestasi di saham.

Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan.

Dengan memiliki saham, investor dapat memperoleh keuntungan dari dua sumber, yaitu:

  • Dividen, yaitu pembagian sebagian laba perusahaan kepada pemegang saham. Dividen biasanya dibayarkan secara berkala, misalnya setiap bulan, kuartal, atau tahun. Besarnya dividen tergantung pada kebijakan perusahaan dan kinerja keuangan perusahaan. Dividen merupakan passive income yang paling umum dari investasi saham.
  • Capital gain, yaitu kenaikan nilai saham yang dijual di pasar. Capital gain terjadi ketika investor menjual saham dengan harga lebih tinggi dari harga belinya. Capital gain merupakan passive income yang bersifat tidak tetap, karena tergantung pada fluktuasi harga saham di pasar.

Untuk mendapatkan passive income dari investasi saham, investor perlu menerapkan beberapa strategi, antara lain:

1. Memilih saham yang tepat

Investor harus memilih saham perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang baik, prospek bisnis yang cerah, dan reputasi yang bagus.

Selain itu, investor juga harus memperhatikan dividend yield saham, yaitu rasio antara dividen per saham dengan harga saham.

Semakin tinggi dividend yield, semakin besar passive income yang diperoleh dari dividen.

Investor dapat mencari informasi tentang saham-saham yang membayar dividen tinggi dan konsisten di berbagai sumber, seperti situs web Bursa Efek Indonesia, media online, atau aplikasi investasi.

2. Mereinvestasikan dividen

Investor dapat meningkatkan passive income dari saham dengan mereinvestasikan dividen yang diterima untuk membeli saham lagi.

Dengan demikian, investor dapat menambah jumlah saham yang dimiliki dan berpotensi mendapatkan dividen lebih besar di masa depan.

Selain itu, investor juga dapat memanfaatkan reinvestasi otomatis yang ditawarkan oleh beberapa perusahaan, yaitu program yang memungkinkan investor untuk membeli saham baru dengan harga diskon menggunakan dividen yang diterima.

3. Menjaga diversifikasi portofolio

Investor harus menyebarkan investasi sahamnya ke berbagai sektor dan perusahaan yang berbeda, agar tidak terlalu bergantung pada satu sumber passive income saja.

Dengan diversifikasi, investor dapat mengurangi risiko kerugian akibat penurunan kinerja atau harga saham perusahaan tertentu.

Selain itu, investor juga dapat memilih saham-saham yang memiliki korelasi rendah, yaitu saham-saham yang tidak bergerak searah di pasar.

Dengan demikian, investor dapat mempertahankan passive income dari saham meskipun pasar sedang mengalami volatilitas.

Demikianlah beberapa strategi untuk mendapatkan passive income dari investasi saham.

Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam merencanakan keuangan Anda. Selamat berinvestasi! 😊

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama